Buka 24 jam full siap kirim sampai ke luar negeri
  • Gabung Bersama Kami untuk Dapatkan Tambahan Penghasilan Sampai 100 Juta Dalam Program Affiliasi dan Reseller Produk Kami
Beranda » Blog » Jangan Merusak Terumbu Karang di Desa Wisata Arborek Raja Ampat

Jangan Merusak Terumbu Karang di Desa Wisata Arborek Raja Ampat

Diposting pada 23 December 2021 oleh pengurus / Dilihat: 434 kali

Digitren – Desa Wisata Arborek sebelum wabah Covd-19, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, sering dikunjungi wisatawan lokal (wiskal) dan wisatawan asing.

“Ini menimbulkan beberapa masalah,” kata Ronald Mambrasar, Kepala Pokdarwis Desa Wisata Arborek. Terumbu Karang di air sekitar desa menjadi rusak.

Wisata Arborek Raja Ampat

Wisata Arborek Raja Ampat

“Bahkan mereka yang merusak banyak terumbu karang karena ketika menyelam banyak yang tidak bisa mengontrol keseimbangannya,” katanya kepada Kompas di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Rabu (27/10/2021).

Ronald melanjutkan, ketidakmampuan para traveler snorkeling dalam menjaga keseimbangan seringkali menggunakan terumbu karang sebagai pijakannya.

Baca juga:

Ini menyebabkan terumbu karang di dalam Desa Arborek jadi rusak setelah sebelumnya dalam kondisi baik.

Air laut murni di Desa Wisata Arbork, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Nabilla Ramadhan Air laut murni di Desa Wisata Arbork, Resimen Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021)

“Banyak terumbu karang yang tumbuh kembali selama Covid. Keberadaan pandemi ini ternyata membawa kebaikan bagi alam. Walaupun memang dari sisi ekonomi menjadi minus. Kita akan menanam kembali terumbu karang karena selama Covid ini tidak ada pengunjung.

Saat Covid mewabah, Ronald mengatakan pihaknya akan fokus menanam terumbu karang sembari menunggu kunjungan wisman ke Pulau Arbor.

Menurut Ronald, banyak terumbu karang yang mampu tumbuh sehat.

Ke depan, pihaknya akan menempatkan orang-orang di sekitar tebing untuk mengontrol wisatawan snorkeling. Nantinya penjaga itu akan memerintahkan agar wisatawan mematuhi aturan, hal ini untuk menjaga terumbu karang agar tetap baik.

“Sebelum wabah Covid , ada sekitar 50 kapal berada di dermaga dalam sehari. Jumlah ini tidak dalam satu kali perjalanan, melainkan keluar masuk. Bagaimanapun, setidaknya ada 50 kapal sehari, dengan setidaknya 10 orang di dalamnya, ”kata Ronald.

Sumber artikel : travel.kompas.com

Bagikan ke

Jangan Merusak Terumbu Karang di Desa Wisata Arborek Raja Ampat

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Jangan Merusak Terumbu Karang di Desa Wisata Arborek Raja Ampat

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: