Vaksin Booster Gunakan Vaksin AstraZeneca, Kemenkes: Stok Cukup Banyak

digitren.id – Kementerian Kesehatan mengatakan pemberian vaksin booster secara gratis boleh dilakukan oleh seluruh masyarakat yang berusia di atas 18 tahun, dengan syarat sudah lebih dari 6 bulan semenjak melakukan vaksin dosis kedua.

Pada pemberian vaksin booster tahap pertama, Kemenkes mengatakan vaksin yang digunakan adalah vaksin AstraZeneca.

“Untuk pertama kalinya pada tahun 2022, booster booster akan diluncurkan untuk membantu AstraZeneca meluncurkan bencana belanja besar-besaran,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmidzi, mengutip ANTARA.

Nadia g g g Ast ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra

Baca Juga:
Kepala Sekolah SD Karangasem Positif Covid-19 Tetapkan Ragam Vaksin Booster

Saya tidak ingin melewatkan program penambah dosis yang dapat digunakan untuk menjaga seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum tanpa menunggu target capaian 70 persen dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60 persen.

Persyaratan penerima vaksin dosis booster antara lain, calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP / KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi, berusia 18 tahun ke atas, telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.

Regimen dosis lanjutan (booster) yang akan diberikan oleh triulan pertama tahun 2022 yaitu untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer dosis (0,15 ml).

Untuk menghilangkan AstraZeneca primer dosis dosis moderna, mengharapkan dosis (0,25 ml), Anda bisa menambahkan Pfizer, mengejar dosis (0,15 ml), atau bahkan AstraZeneca, dosis penuh (0,5 ml).

“Seluruh ketentuan itu telah melalui kajian para pakar ilmu kesehatan seperti Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta kalangan akademisi,” katanya.

Baca Juga:
Vaksinasi Booster Triwulan I 2022 Gunakan Vaksin AstraZeneca

Sementara itu berdasarkan data situs Worldometers per Senin (31/1/2021) pukul 08.30 WIB, akumulasi kasus COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 375 juta, dengan kematian lebih dari 5,68 juta jiwa.