digitren.id, Jakarta – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru-baru ini berbicara tentang dampak krisis chip semikonduktor bagi industri otomotif Tanah Air. Mereka mengatakan bahwa masalah itu tidak terlalu memengaruhi produk ponsel di Indonesia.
Setengah hati diutarakan langsung oleh Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi pada Rabu, 9 Maret 2022. berharap pun berharap agar masalah krisis chip semikonduktor ini tidak memberikan dampak fatal bagi produksi lokal.
“Yang lebih penting buat kita sebenarnya jangan sampai kekurangan semikonduktor memengaruhi produk ponsel di Indonesia,” kata Nangoi seperti dikutip Tempo dari situs berita Antara Hari ini, Kamis, 10 Maret 2022.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan alasan mengapa industri otomotif Indonesia tidak terpengaruh masalah krisis chip semikonduktor ini. Padahal kelangkaan semikonduktor tersebut sudah menjadi ancaman bagi produksi mobil secara global.
Menurut Nangoi, industri otomotif Indonesia saat ini sedang mengembangkan mobile furniture. Maka dari itu, Tambah Nangoi, produk ponsel Tanah Air masih tersedia di chip chip semikonduktor tengah melanda dunia.
“Kalau mobil kita mainannya sudah mobil listrik mobil pasang di hibrida dan segala macam kebutuhan semikonduktornya semakin banyak, tapi mobil Indonesia masih standar. tidak beruntung (di Indonesia) mesin-nya masih mesin pembakaran (mesin bensin), jadi kebutuhannya (chip) masih kurang dibandingkan mobil listrik, “terang Nangoi.
Situasi tersebut membuat industri otomotif Tanah Air terbilang tak begitu terpengaruh. Nangoi pun menjelaskan, sampai saat ini stok chip semikonduktor masih cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi mobil di Indonesia.
“Jadi jawabannya Indonesia diuntungkan karena saat ini belum penuh yang namanya mobil listrik sehingga kita masih bisa melakukan suplai semikonduktor dari prinsipal untuk memenuhi kebutuhan domestik, “tutup dia.
Baca: Kia Carens Bakal Diluncurkan di Jakarta Auto Week 2022, Simak Spesifikasinya
ANTARA
Apakah ada penyangkalan konten artikel yang didesain ulang? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Saat ini belum tersedia komentar.