Buka 24 jam full siap kirim sampai ke luar negeri
  • Gabung Bersama Kami untuk Dapatkan Tambahan Penghasilan Sampai 100 Juta Dalam Program Affiliasi dan Reseller Produk Kami
Beranda » Blog » 4 Fakta Menarik untuk Ekonomi Okone yang Tidak Kompeten dan Miskin

4 Fakta Menarik untuk Ekonomi Okone yang Tidak Kompeten dan Miskin

Diposting pada 18 December 2021 oleh pengurus / Dilihat: 410 kali

Jakarta – Tidak ada penghasilan dan orang miskin tidak diperbolehkan Membayar pajak.

Sebaliknya, itu adalah pajak yang dibebankan kepada orang kaya sehingga secara tidak langsung dapat membantu orang miskin untuk mendapatkan layanan sosial yang layak. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Fakta Menakjubkan Pada Senin (15/11/2021) Masyarakat Miskin Okazon Seharusnya Tidak Membayar Pajak

1. Pajak untuk orang kaya untuk orang miskin

Menteri keuangan mengatakan pemotongan pajak merupakan langkah untuk membantu orang kaya dan orang miskin. Ini merupakan asas keadilan dalam UU HPP UU, yang menyatakan bahwa masyarakat berpenghasilan tinggi membayar pajak lebih tinggi.

Baca juga: Staf Kemenkeu Harus Jelas dan Transparan tentang Pelayanan Perpajakan

“Kami memungut pajak dari orang kaya dan menggunakannya untuk mendukung jaring pengaman sosial dan untuk mendukung orang miskin dan lemah. Ini benar-benar desain atau konsep keadilan dalam nilai-nilai Islam, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Siri Mulani di Jakarta. pada Rabu (27/10/2021).

2. Perlindungan melalui pena

Alih-alih membayar pajak berlebihan kepada masyarakat miskin, kata dia, pemerintah memberikan perlindungan sosial melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dikatakannya, program tersebut ditujukan kepada masyarakat miskin yang rentan terhadap dampak epidemi CVD-19.

Menteri keuangan juga mengatakan pemerintah akan menggunakan peralatan fiskal untuk mengalokasikan anggaran bahkan dalam situasi non-kovariabel.

Selengkapnya Fl NIK KTP sudah menjadi NPWP, Anda tidak dapat menerima bahwa Anda miskin untuk bantuan sosial

Dia mengatakan kebijakan fiskal memberikan dukungan yang tidak biasa bagi orang miskin dan rentan.

3. Beragam keuntungan, bukan pajak yang berat.

Di masa lalu, ada banyak kesalahpahaman bahwa pajak mempengaruhi masyarakat. Menkeu kembali menegaskan bahwa tidak semua orang wajib membayar pajak.

Ia mengatakan, wajib pajak memiliki gaji yang lebih tinggi dari batas penghasilan PTKP. “Sungguh, kalau tidak dapat pekerjaan tidak perlu membayar pajak,” kata Sri Mulyani dalam video imajiner, Selasa (9/11/2021).

Di sisi lain, Menkeu mengatakan pemerintah akan memberikan berbagai dukungan untuk melaksanakan prinsip keadilan. Misalnya, Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Penawaran Listrik, Bantuan Kuota Internet dan Tunjangan Kerja.

4. Kebutuhan untuk membayar pajak

Dalam UU HPP, NIK NPWP ditetapkan sebagai identitas bersama. Isinya prinsip tahun pajak baru yang jelas, adil dan sederhana.

Menurut Menteri Komunikasi Strategis Spesialis Keuangan Justin Presto, membayar pajak akan memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam peradaban. Oleh karena itu, kepatuhan pajak meningkatkan transparansi.

“Saya pergi ke sekolah untuk tetangga saya yang miskin dengan membayar pajak. Saya membantu orang yang tidak dapat memberikan perawatan kesehatan dengan membayar pajak. Ada jalan yang bagus, bandara yang bagus dan sebagainya. Ini dari pajak,” kata Justin. 2021 KPP Pratama Jakarta Sawah Besar Dua Diselenggarakan di Jakarta.

Sumber artikel : https://economy.okezone.com/read/2021/11/12/320/2500808/4-fakta-menarik-orang-tak-punya-pendapatan-dan-miskin-enggak-bayar

Bagikan ke

4 Fakta Menarik untuk Ekonomi Okone yang Tidak Kompeten dan Miskin

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

4 Fakta Menarik untuk Ekonomi Okone yang Tidak Kompeten dan Miskin

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: