Buka 24 jam full siap kirim sampai ke luar negeri
  • Gabung Bersama Kami untuk Dapatkan Tambahan Penghasilan Sampai 100 Juta Dalam Program Affiliasi dan Reseller Produk Kami
Beranda » Blog » Mengenal 3 Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Anak Penderita Ginjal Akut

Mengenal 3 Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Anak Penderita Ginjal Akut

Diposting pada 22 October 2022 oleh pengurus / Dilihat: 435 kali / Kategori:

Digitren Indonesia – Menteri Kesehatan (Kemenkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ditemukan tiga zat kimia berbahaya pada pasien anak-anak. Cedera ginjal akut atau AKI (acute kidney injury).

Tiga bahan kimia berbahaya tersebut adalah: Etilen Glikol / (EG) ethylene glycol, Dietilen Glikol / (DEG) diethylene glycol dan (EGBE) ethylene glycol butyl ether.

Mengenal 3 Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Anak Penderita Ginjal Akut

Mengenal 3 Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Anak Penderita Ginjal Akut

Ditambahkannya, ketiga bahan kimia tersebut merupakan limbah dari bahan kimia yang tidak berbahaya yaitu polietilen glikol.

Baca juga: Ini 29 Obat Sirup yang Ditarik Peredarannya oleh BPOM

Polyethylene glycol adalah zat yang sering digunakan modifikasi pelarut atau cairan dalam banyak obat jenis sirup.

Namun, sirup yang digunakan penderita acute kidney injury mengandung ketiga bahan kimia berbahaya tersebut.

Obat-obatan dengan bahan berbahaya ditemukan dari rumah pasien.

Baca juga7 Alasan Kesehatan untuk Mulai Konsumsi Air Minum Dalam Kemasan Ber SNI

Lalu bagaimana temuan EG-DEG-EGBE pada pasien anak dengan penyakit ginjal akut?

1. Etilen Glikol (EG)

Dikutip dari Kompas, Kamis (10/10/2022) Ethylene glycol merupakan senyawa industri yang digunakan dalam berbagai produk konsumen seperti antibeku, minyak rem hidrolik, beberapa tinta stempel, pulpen, cairan, cat, plastik dan kosmetik.

Zat ini dihasilkan dari etilen oksida.

Etilen glikol dan beberapa turunannya agak beracun, sehingga jika masuk ke dalam tubuh dalam kadar tertentu dapat merusak organ dan menyebabkan kematian.

Jika etilen glikol dipecah menjadi zat beracun dalam tubuh, pertama-tama akan mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP), kemudian jantung dan akhirnya ginjal.

Jika tidak dikenali atau diobati, menelan etilen glikol dapat menyebabkan keracunan serius atau fatal.

Baca jugaCukup 2 Gelas Susu Kambing Sehari, Atasi Beragam Penyakit ini

2. Dietilen Glikol (DEG)

Beberapa pemilik apotek di Kabupaten Bandung memilih untuk tidak menyetok parasetamol dalam bentuk sirup dan menunggu kebijakan baru dari Kementerian Kesehatan untuk menarik obat yang sama dari peredaran tanpa batas waktu.

Menurut Budiawan, ahli toksikologi kimia Universitas Indonesia (UI), DEG merupakan senyawa yang tidak dapat digunakan sebagai bahan tambahan makanan (BTP) dalam makanan atau obat karena bersifat racun.

“DEG biasanya bisa didapat dari produksi polyethylene glycol (PEG),” kata Boudiawan. Kompas Jumat (21/10/2022).

“Dosis mematikan 50 persen (LD50) DEG setara dengan 1 mL/kg berat badan orang dewasa,” lanjutnya.

Baca juga: 10 Tips Diet Air Putih Tanpa Makan Hanya Pakai Air Milagros

LD50 adalah parameter statistik yang diukur setelah dosis tunggal yang sering digunakan untuk menggambarkan tingkat toksisitas sebagai informasi kuantitatif.

Sederhananya, LD50 adalah dosis akut yang berfungsi sebagai acuan toksisitas bahan kimia dalam tubuh manusia, ketika tidak ada ketentuan batas aman untuk digunakan.

Organisasi Pangan Dunia (FDA) telah menyatakan bahwa tingkat DEG yang diizinkan dalam produk makanan/obat kurang dari 0,2% dari PEG.

“Jika batas aman terlampaui, efek sampingnya adalah hilangnya fungsi ginjal, pusing, mual, muntah dan gangguan irama jantung, koma bahkan kematian,” ujarnya.

Baca Juga: 4 Jenis Sakit Perut, Gejala Dan Cara Mengobatinya

Mengenal 3 Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Anak Penderita Ginjal Akut tingkat tinggiPIXABAY/PublicDomainPictures Contoh etilen glikol

Sedangkan etilen glikol monobutil eter (EGBE) adalah gugus glikol eter atau butil eter bentuk etilen glikol.

“Menurut FDA, EGBE masih diklasifikasikan sebagai Aditif makanan (bahan tambahan makanan),” kata Budiawan.

Menurutnya, EGBE LD50 adalah 2,5 mg/kg yang diuji pada tikus.

Jika kandungan zat tersebut melebihi batas aman dan jika dikonsumsi maka efek sampingnya dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal bahkan kematian.

Baca juga: 14 Manfaat Milagros Untuk Asam Urat Darah yang Bahaya

Tags:

Bagikan ke

Mengenal 3 Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Anak Penderita Ginjal Akut

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Mengenal 3 Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Anak Penderita Ginjal Akut

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: