Digitren, Jakarta – Pernyataan Menteri Keuangan atau Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini mengenai diskon PPnBM permanen 2022 untuk mobil baru merupakan sinyal penting.
“Keputusan Presiden Jokowi kemarin adalah insentif PPN untuk pembangunan perumahan, karena jika dilihat dari sektor konstruksi tidak meningkat, masih tertinggal,” kata Menteri Keuangan Shri Muliani dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat. , 31 Desember 2021
Banyak pihak, termasuk pengusaha otomotif dan Menteri Perindustrian, menginginkan diskon 100% untuk mobil baru hingga PPnBM 2022.
Menteri Keuangan menyatakan, pemerintah masih mengevaluasi perpanjangan pajak insentif PPnBM pada 2022. Presiden sudah meminta peninjauan kembali, sehingga belum diputuskan apakah pengurangan PPnBM dilanjutkan pada 2022. Dilakukan sejak Maret 2021.
“Presiden sudah meminta penilaian,” katanya.
Mantan Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto mengatakan, insentif pembelian mobil baru berupa potongan PPnBM merupakan salah satu dari empat program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk menutupi strategi front loading 2022.
Pada 2022, pemerintah Indonesia akan mengalokasikan Rp 414,1 triliun untuk program Pena, yang mencakup tiga pos, di antaranya Rp. 117,9 triliun Bidang Kesehatan, Rp. Memperkuat 154,8 triliun perlindungan publik dan pemulihan ekonomi $141,4 triliun. .
Sri Muliniani menegaskan, pemerintah akan lebih selektif dalam memberikan insentif karena semakin banyak industri yang mulai pulih dari dampak wabah Covid-19.
“Setelah manufaktur dan perdagangan berjalan lancar, kami memilih alat ini sekarang,” katanya merujuk pada Usulan PNBM Tetap 2022.
Membaca: Komentar PPNBM Tetap 2022, Produsen ban Mobil Keputusasaan telah meningkat.
Ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Bergabunglah dengan tim Telegram GoOto.
Saat ini belum tersedia komentar.