Apa yang harus dilakukan jika tentara Muslim ditugaskan di negara-negara Islam
digitren.id, JAKARTA – Seorang tentara tentara sering mendapat tugas beroperasi di banyak wilayah termasuk di negara lain. Lalu bagaimana jika suatu negara memperoleh mandat untuk bersaing di Barat dengan tujuan untuk negara Muslim?
Mantan Mufti Agung Mesir, Syekh Dr Ali Jum’ah membagikan kiriman ini. Dia memaparkan, permasalahan ini telah dikaji secara mendalam. Dalam kajian tersebut, ditemukan bahwa banyak negara yang membuka peluang untuk menerima permintaan maaf sebelum dimulainya operasi perang.
“Hal itu sangat membantu kita sebagai umat Muslim dan memberikan kemudahan karena adanya pilihan bagi umat Muslim,” ujar dia seperti dilansir laman Elbalad.
Syekh Jum’ah juga menambahkan, seorang tentara muslim dalam hal ini dapat meminta maaf karena berpartisipasi dalam perang tersebut. Namun permintaan maaf ini disampaikan sebelum memasuki pertempuran.
“Namun bila datang di tengah dan ingin menyampaikan lamaran, maka ini tidak boleh dilakukan untuk melakukannya,” katanya.
Saat ini belum tersedia komentar.