Muslim yang meninggalkan rumah untuk berperang akan menerima pahala jihad.
Digitren, Jakarta – Happy Muslim Adalah tanggung jawab penjaga perbatasan untuk melindungi warga negara yang beragama Islam agar negaranya tidak menjadi jajahan negara lain. Pada dasarnya tugas menjaga perdamaian di negara, kedaulatan negara, keberadaan Islam dan keselamatan dan keamanan umat Islam termasuk dalam kerangka jihad. Di jalan Allah.
Dan orang-orang seperti itu sangat berharga di sisi Allah, bahkan senjata yang mereka gunakan untuk melindungi lingkungan demi keselamatan umat Islam adalah hal terbaik dan paling berharga di dunia. Namun bukan hanya umat Islam yang menjaga perbatasan dan melindungi rakyatnya, khususnya umat Islam, yang diganjar dengan jihad.
Orang-orang Muslim yang meninggalkan rumahnya untuk berperang di jalan Allah, seperti seorang guru yang pergi untuk mengajar murid-muridnya, seorang ayah yang pergi bekerja untuk menafkahi keluarganya, orang-orang seperti itu akan diberi pahala jihad. Dan orang-orang seperti itu lebih baik dari apa pun di dunia.
Seperti di buku Dan Targib Wat Tarhib Mengutip hadits-
Descipear (Rp):
Nabi ل ብለዋል الل (ሰليል ) )لم bersabda: “Menunggang kuda (menjaga perbatasan kaum muslimin) suatu hari lebih baik daripada menunggangi jalan Allah dan isinya.” Kedudukan salah satu cambukmu (penjaga perbatasan) di surga lebih baik dari dunia dan segalanya. Lebih baik seorang hamba berjalan di jalan Allah di sore hari atau di jalan Allah di pagi hari. (HR Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, seorang muslim yang menjaga lingkungan akan mendapat pahala dari Allah atas usahanya melindungi muslim lainnya. Berjaga-jaga untuk menjaga batas-batas akan digantikan oleh siksaan mata, jauh dari siksa api neraka.
الَ لَّى اللَّهُ لَيْهِ لَّمَ: انِ لَمْ االَّارَّ:
Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata, “Ada dua mata yang tidak akan tersentuh oleh api neraka. (HR.Tirmidzi)
Saat ini belum tersedia komentar.