Allah (SWT) membuka pintu rahmat bagi hamba-Nya pada sepertiga malam terakhir.
Digitren, – Sepertiga malam terakhir terasa sangat spesial. Salah satunya, Allah, turun ke langit dan bumi. Allah berada di atas Arsy, dan Dia turun ke langit dan bumi pada waktunya.
Diadaptasi dari Dr. Aid Abdullah Al-Qarni Allah dari buku Jangan Takut Menghadapi Hidup Memandu Dia berkata:
Ada alasan mengapa Tuhan ada. Subhanahu wa Ta’ala Hanya menyebutkan waktu sahur, yaitu waktu itu. Tuhan Subhanahu wa Ta’ala turun ke bumi. waktu Tuhan Subhanahu wa Ta’ala Turunlah ke langit dunia dan serukan suara ilahi dalam kemuliaan-Nya.
Apakah saya perlu membayar kembali, atau apakah saya harus bertobat, atau apakah saya harus meminta maaf?
“Apakah ada orang yang ingin meminta? Kemudian saya berikan. Apakah ada yang ingin shalat? Kemudian saya berikan. Apakah orang meminta maaf? Kemudian saya memaafkannya” (HR Bukhari dan Muslim)
Keturunan Tuhan Subhanahu wa Ta’ala Narasi mengacu pada turunnya ke langit bumi dan keagungannya. Orang tidak tahu bagaimana prosesnya bekerja, dan mereka tidak bisa berpura-pura atau menebak karena suatu alasan. Karena Tuhan Memandu Dia berkata.
… Baca lebih lajut …
“Sepertinya tidak ada masalah. Dia adalah pendengar dan penonton.” (QS Asy Syura No. 11)
Mereka selalu bertanya. Maafkan saya Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala Saat sahur, di penghujung malam. Mereka selalu meminta maaf karena hanya seorang Muslim yang bisa meminta maaf di malam hari.
Akan sangat disayangkan jika dia benar-benar melewatkan kecepatan khusus. Padahal, pada saat itu semua pertanyaan tentang ampunan dan permohonan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala akan langsung didengar dan Allah akan mengabulkannya.
Jadi alangkah bijaknya bagi setiap Muslim untuk mengatur hidupnya dengan cara ini. Pada malam musim gugur Dia dapat memiliki martabat untuk menyelesaikan segala macam masalah dalam hidupnya.
Kesempatan seperti itu di luar jangkauan Nabi لላ الل ليህ لم.
Saat ini belum tersedia komentar.