ALLAH memilih di antara hamba-hamba-Nya seorang wali.
Karoma, hamba Republik yang terpilih, akan sangat dihormati oleh Tuhan.
Abdur-Rahman Ahmad al-Sirbuni menulis dalam bukunya: 198 Kisah haji.
Allah (SWT) menggambarkan wali-Nya dalam Firman-Nya.
“Ingatlah bahwa para wali Allah tidak perlu takut dan tidak bersedih hati. Orang-orang yang beriman dan bertakwa akan mendapat kabar gembira bagi mereka di dunia dan di akhirat. Tidak ada kabar. Ini adalah kemenangan besar bagi janji dari Allah.”
Menurut al-Hafiz Ibn Kasir, para wali Allah semuanya beriman dan bertakwa kepada Allah sebagaimana yang diturunkan Allah kepada mereka. Oleh karena itu, barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Dialah Pemelihara.
“Tidak ada keraguan tentang mereka pada hari kiamat.”
Mereka tidak menyesali apa yang mereka tinggalkan di dunia. (Tafsir Ibnu Khasir Krisis II/278).
Menurut Ibnu Rajab al-Hambali, makna al-Wilayah sangat dekat. Makna al-Adawab (permusuhan) jauh dari asalnya. Maka Para Wali Mereka ditarik kepada Tuhan melalui pekerjaan yang dekat dengan-Nya.
“Musuh-musuh Allah itulah yang menghalau orang-orang yang berpaling dari-Nya dalam amalnya.” (Ibnu Rajab, Jamie al-Ulum wa al-Hikam).
Ibnu Hajar al-Asqalani berkata: kehendak Tuhan Orang-orang yang mengenal Allah dan mentaati-Nya senantiasa dalam ibadah-Nya” (Ibnu Hajar Fatul Bari Bar XI/342).
Saat ini belum tersedia komentar.