[

Banda Asse – Pemerintah sedang berupaya meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara adil, transparan dan merata, dan untuk mengatasi kesetaraan, ketidaksetaraan, dan bencana alam. Untuk tujuan ini, izin pertambangan, kehutanan dan penggunaan lahan negara terus berada di bawah pengawasan ketat.
“Tadi hari ini, pemerintah mencabut 2.078 izin usaha pertambangan dan batu bara (Minerba),” kata Presiden Joko Widodo (Jokoi) dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan kantor presiden, Kamis, 6 Januari 2021.
Pemerintah juga mencabut 192 izin pembangunan hutan seluas 3.126.439 hektare. Izin-izin ini dicabut karena tidak aktif, tidak ada rencana kerja dan terabaikan.
Menurut Jockey, pemerintah telah membatalkan 34.448 hektar lahan pertanian terlantar (HGU). Dari luasan tersebut, 25.128 hektar merupakan bagian dari 12 badan hukum dan 9.320 hektar sisanya merupakan bagian dari 24 badan hukum yang tersisa.
“Sudah menggunakan sumber daya alam untuk meningkatkan keselamatan publik karena ketidakpatuhan selama bertahun-tahun,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pembenahan dan pengendalian perizinan tersebut merupakan bagian penting dari pembenahan administrasi perizinan pertambangan dan kehutanan serta perizinan lainnya.
Pemerintah terus berbenah dengan memberikan pelayanan perizinan berusaha yang transparan dan akuntabel, namun izin yang disalahgunakan pasti akan dicabut.
“Kita harus memiliki kewenangan konstitusional untuk memastikan bahwa tanah dan air, serta sumber daya alamnya, berada di bawah kendali pemerintah dan untuk kebaikan rakyat yang lebih besar,” katanya.
Pada saat yang sama, pemerintah bermitra dengan perusahaan yang kredibel dan berpengalaman, memberikan kesempatan untuk pemerataan sumber daya kepada kelompok masyarakat produktif dan organisasi keagamaan (kelompok tani, pesantren, dll).
“Indonesia terbuka untuk investor yang jujur dengan sejarah dan reputasi yang baik, dan berkomitmen untuk keselamatan dan keamanan rakyatnya,” katanya.

Ingatlah untuk menulis bersama

var ScrollDebounce = true; var page =1; var total_pages = 5;
function sticky_relocate() { if ($(".top-sticky").length > 0) {
var window_top = $(window).scrollTop(); var footer_top = $(".foot").offset().top; var div_top = $('.top-sticky').offset().top; var div_height = $(".popular").height();
if (window_top + div_height > footer_top) $('.popular').removeClass('popular-sticky'); else if (window_top > div_top) { $('.popular').addClass('popular-sticky'); } else { $('.popular').removeClass('popular-sticky'); } }
}
/*Load more Function*/ function loadData(page,ajaxURL) { $( ".loader" ).css( "display","block" ); $.ajax({ method: "POST", url: "https://retizen.Digitren/ajax/" + ajaxURL, data: { page: page,kid: 0 } }) .done(function( content ) { ScrollDebounce = true; $( ".loader" ).css( "display","none" ); $("#posts-infinite").append(content);
});
}
function openNav() { document.getElementById("mySidenav").style.width = "350px";
} function closeNav() { document.getElementById("mySidenav").style.width = "0"; }
function openSearch() { document.getElementById("myOverlay").style.display = "block"; } // tambahsearch function closeSearch() { document.getElementById("myOverlay").style.display = "none"; }
function show_debug_width() { var debug_show = false; var debug_console = false; $('body').prepend('
'); $("span#wdt").html("width: " + $(window).width()); $("span#hgt").html("height: " + $(window).height()); if (debug_console) { var rule = ""; $('#rule_css').each(function () { rule = window.getComputedStyle(this, ':after').content; }); console.log($('#info_css').text() + ' ' + rule); } $(window).resize(function () { $("span#wdt").html("width: " + $(window).width()); $("span#hgt").html("height: " + $(window).height()); if (debug_console) { var rule = ""; $('#rule_css').each(function () { rule = window.getComputedStyle(this, ':after').content; }); console.log($('#info_css').text() + ' ' + rule); } }); } $('document').ready(function () { show_debug_width(); hover_video(); //scrool_header();
function hover_video() { $('div.video-cover').hover(function () { $(this).find('div.overplay').show(); $('div.video-cover img').css({ "opacity": "0.9" }); });
} $(window).scroll(sticky_relocate); sticky_relocate();
function scrool_header() { $(window).scroll(function () { if ($(window).scrollTop() > 60) { $('.header').slideDown(); $('.header').css({ "position": "fixed", "z-index": "99", "top": "0", "left": "0", "background": "#fff", "box-shadow": "2px 2px 2px 2px rgba(0,0,0,0.1)"
}); } else { $('.header').css({ "position": "relative", "box-shadow": "none" }); } }); }
$(document).ready(function() { $('div[id^="lightgallery"]').lightGallery(); }); //$(".share_it").html(' ');
$('.share-open-click').click(function() { $('.share-open-fix').slideToggle(); }); if ($(".twitter-tweet , .twitter-video ").length > 0) $("
Sumber artikel : https://retizen.Digitren/posts/25812/jokowi-cabut-izin-2-078-izin-usaha-tambang-dan-192-izin-sektor-kehutanan
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
08132757078 -
Whatsapp
08132757078 -
Messenger
jamilherballove -
Email
dinara354@gmail.com