Setiap orang harus bekerja secara efisien untuk memenuhi kebutuhannya.
Digitren, Jakarta – Alasan Kurangnya ketahanan pangan Tentu saja, mereka berbeda, dan upaya yang diperlukan untuk menghancurkannya sangat besar. Islam sangat berkaitan dengan hal ini. Al-Qur’an dan Hadits menyampaikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, bagaimana menghadapi masalah ini.
Ada banyak strategi dalam Islam untuk memerangi kelaparan. Islam mengakui pentingnya ketahanan pangan dan menganggap rasa hormat dan ketaatan sebagai berkah yang besar.
1. Allah (SWT) berfirman dalam Surah Quraisy ayat 3-4. Allah (SWT) berfirman: “Maka rujuklah Tuhan rumah ini (pemilik Ka’bah), yang memberi mereka makanan untuk menghilangkan rasa lapar dan takut.”
2. Berikut ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ubaydillah bin Mihsan al-Ansari. Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) mengatakan: “Barang siapa di antara kamu merasa aman di rumahnya (dirinya, keluarganya dan masyarakatnya), dia akan diberikan kesehatan, dan pada hari itu makanan utama adalah di rumahnya, seolah-olah dunia berkumpul. Di atasnya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Setiap orang harus bekerja secara efektif. Tidak ada ruang untuk kemalasan dalam Islam atau apapun yang tidak dapat diterima oleh orang lain. Menjalani hidup adalah kewajiban yang dianjurkan, dipuji dan disembah dalam Islam.
3. Allah (SWT) berfirman dalam Surah Al-Jumu’ah ayat 10: Allah (SWT) berfirman: Artikel ini memerintahkan Anda untuk melakukan shalat wajib setelah buang air besar.
Saat ini belum tersedia komentar.