Lailatul Qadar meruakan malam penuh berkat saat Ramadhan
digitren.id, JAKARTA – Lailatul Qadar adalah anggota grup dan memiliki total 1.000 bulan. Selama bulan suci Ramadhan, kalangan umat Muslim berusaha meraih malam tersebut.
Para ulama telah bersepakat bahwa Lailatul Qadar Terjadi sekali dalam satu tahun, dan itu ada di dalam Ramadhan.
Mengenai rincian waktu keberadaan Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan, para ulama pendapat.
Meski demikian, setidaknya ada beberapa tanda yang dapat diketahui mengenai Lailatul Qadar.
Ada empati tanda Lailatul Qadar sebagaimana mestinya Rasulullah SAW dalam riwayat yang sahih.
tanda pertama, matahari terbit di pagi hari tanpa sinarnya, seperti yang disabdakan Nabi SAW:
ليلة القدر لع الشمس لا اع لها ا
“Matahari terbit pada pagi hari (yaitu malam Lailatul Qadar). (HR Muslim)
tanda keduayakni pada saat Lailatul Qadar, bulan terbit dengan hanya mengejarnya, seperti setengah mangkok.
الله ال: اكرنا ليلة القدر ل الله لال:
Dari Abu Hurairah RA, ia menjelaskan, “Kami pernah mengkonstruksikan tentang Lailatul Qadar. Kemudian beliau bersabda di sisi-sisi Rasulullah SAW,” Orang-orang dari kalian yang masih mengumpulkan tatkala bulan muncul, yang berukuran nampan. “(HR Muslim)
tanda ketiga, yaitu terkait hawa udara dan suasana langit malam. Diriwayatkan Ibnu Khuzaimah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
للل لقة لا ارة لا اردة الشمس ا اء
“Ini (Lailatul Qadar) adalah malam yang cerah. Tidak panas maupun dingin. Kemudian, di pagi hariya (setelah melewati Lailatul Qadar), matahari bersinar dengan warna merah yang lemah.”
tanda keempatpemandangan langit malam dari bumi tampak cerah dan tidak tampak bintang yang dilempar ke setan-setan.
Diriwayatkan dari Watsilah bin Asqa’, Rasulullah SAW
ا ليلة لجة -أي: – لا ارة لا اردة لا ا
“Lailatul Qadar adalah malam yang tenang. Tidak panas dan pula dingin. Tidak ada mendung, hujan dan angin. Juga tidak ada bintang yang dilemparkan.” (HR Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir)
Sumber: aljazeera
Saat ini belum tersedia komentar.