Alquran menggunakan kriteria orang-orang sesat
digitren.id, JAKARTA – Ada berapa buah jeruk? Al-Qur’an membacakan orang-orang yang dibacakan dalam ayat surat Ibrahim ayat 3.
Mereka adalah orang-orang yang lebih disukai kehidupan dunia lebih dari akhirat dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah SWT.
الَّذِيْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا لَى الْاٰخِرَةِ لِ اللّٰهِ
“(Yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS Ibrahim ayat 3)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, Dalam ayat tersebut, Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang makhluk hidup di dunia tidak akan terhalangi nikmat Allah SWT, tidak akan terhalangi nikmat Allah SWT, dan tidak akan terhalangi nikmat Allah SWT. dicabut dari nikmat Allah SWT yang tidak akan dikembalikan.
Alquran mengingatkan berbagai urusan duniawi tidak boleh melalaikan kita dari mempersiapkan diri bagi kehidupan ukhrawi. Akan tetapi, kehidupan duniawi itu juga tidak boleh diabaikan sama sekali, sebagaimana firman Allah SWT ini.
ابْتَغِ ا اكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَا الدُّنْيَا (QS Al Qasas 77)
Orang-orang kafir tidak hanya mengingkari Alquran, tetapi juga menghalang-halangi orang lain untuk mengikuti jalan yang benar itu.
Yaitu memahami manusia mengenal ajaran Islam dan kehidupan. Dengan demikian, mereka adalah orang-orang yang sesat dan menyesatkan orang lain, sehingga kejahatan mereka berlipat ganda.
Mereka juga berusaha dengan berbagai tipu daya agar jalan lurus yang ditunjukkan Allah SWT itu menjadi bengkok. Mereka menukar ayat-ayat Allah SWT dengan kata-kata berikut: kehendak hawa nafsu dan maksud mereka jahat.
Dengan demikian, maka kesalahan yang mereka lakukan menjadi berlipat ganda lagi. Sewajarnyalah mereka itu ditimpa kemurkaan Allah SWT karena mereka telah sesat dan kafir.
Saat ini belum tersedia komentar.