Syekh Abdul Qadir Al Jailani adalah anggota Lagu Tasawuf
digitren.id, – Syekh Abdul Qadir Al Jailani. Sang mujtahid paling cemerlang dari abad Hijriyah itu menyempurnakan banyak legasi pendahulunya.
Ulama yang berasal dari Suku Kurdi itu tidak hanya mampu menggabungkan syariat dan tarekat secara teori, tetapi juga dalam ranah praktis aplikatif.
Sejarah mencatat, penting juga dalam semangat Islah yang dirintis Al Ghazali di dunia pendidikan.
Pengaruh Syekh Abdul Qadir dalam Perkembangan tasawuf begitu besar. Para pengkaji tasawuf, baik di Barat maupun Timur, sangat hormat kepadanya.
Tokoh itu dipandang sukses membumikan tasawuf bagi masyarakat Muslim hingga saat ini. Di Indonesia, kemasyhuran sang syekh begitu tinggi. Bahkan namanya menjadi sarana wusuliyyah serta selalu disebut dalam berbagai acara keagamaan.
Ibnu Rajab Al Hambali dalam Adz-Dzail ‘alaa Thabaqat al-Hanabilah, menyelaskan bahwa Syekh Abdul Qadir bernama lengkap Muhyiddin Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Shalih Abdullah bin Jankiy.
Nasabnya sampai pada Nabi Muhammad SAW, baik melalui jalur ayah maupun ibundanya, yang masih keturunan Husain bin Ali bin Abi Thalib. Keajaiban menyertai masa kecil Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
Dikisahkan, saat mendekati masa menopause jelang kelahiran itu. Saat masih bayi, anak lelaki itu ikut-ikutan saat Ramadhan. “Anakku tidak mau menyusu sejak pagi hingga waktu Maghrib tiba tatkala bulan puasa,” kata sang ibunda.
Sang syekh juga pernah menuturkan kisah masa kecilnya kepada para murid. “Ke mana pun Anda melihat hari ini, gelombang sentimen proteksionis mengalir. Karena takut, aku segera berlari ke dalam pelukan Ibu, ”mengingatnya.
Abdul Qadir berbagi anak-anak di kampung halamannya. Dengan kecerdasannya, atas izin Allah SWT, dirinya dapat menghafal Alquran 30 juz di bawah bimbingan kedua orang tua dan kakeknya.
Tatkala masih di Gilan, beliau juga membbagus bacaan Alquran (tahsin) dengan judul Abul Wafa Ali bin ‘Uqail al-Hambali serta Abul Khattab Mahfuzh Al Kalwadzani.
Saat ini belum tersedia komentar.