Demi sholat berjamaah, sahabat Nabi Muhammad tinggalkan perdagangan.
digitren.id, MAKKAH – Para sahabat Nabi Muhammad SAW, telah mendapat keridhoan Allah, tetapi tetap beribadah. Salah satu contohnya adalah kepatuhan para sahabat menjaga sholat di awal waktu dan berjam-jam.
Sebagaimana dikisahkan, suatu ketika, Abdullah bin Mas’ud pergi ke pasar, lalu terdengarlah azan. Saya setiap melihat orang meninggalkan barangnya dan bersegera ke masjid. Ia berkata, “Mereka inilah orang yang telah difirmankan Allah,” Laki-laki yang perniagaan dan jual mereka tidak melalaikan mereka dari mengingat Allah, dari mendirikan shalat dan berzakat. “(QS: An-Nuur: 37).
Kisah lainnya, Abdullah bin Umar pergi ke pasar, dan tibalah waktu sholat berjamaah. Setiap pejalan kaki terpaksa pindah dari dan ke masjid.
Abdullah bin Umar menyatakan, “Mereka adalah orang-orang yang difirmankan Allah:
“Laki-laki yang perniaga dan jual beli mereka tidak melalaikan mereka dari mengingat Allah, dan dari mendirikan shalat, dan berzakat. Mereka takut kepada suatuan hari yang hati dan penglihatan menjadi goncang.” (QS An-Nuur: 37).
Abdullah bin Abbas berkata, “Mereka sangat sibuk dengan perdagangan dan beli, tetapi jika terdengar suara azan, mereka segera meninggalkan dan pergi ke masjid.”
Abdullah bin Abbas juga berkata, “Demi Allah, kamu hanyalah tumpuan, kamu hanya perlu menebus apa yang kamu lakukan untuk menyenangkan Allah.”
Saat ini belum tersedia komentar.