digitren.id, Jakarta – Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) baru saja mencapai target 900.000 unit. Lebih tinggi sedikit dari capaian 2021 dengan penjualan wholesales 887.202 unit.
“Tumbuh sedikit dari tahun lalu, karena terus terang saat kami menentukan target, kami masih khawatir tentang Omicron yang merebak besar sekali,” kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi di arena Jakarta Auto Week di sini, Selasa, 15 Maret 2022.
Kami juga menggunakan charger handphone optimis yang bisa dilengkapi dengan 1 unit atau bahkan varian Covid-19 Omicron. Apagi pemerintah masih merupakan anggota PPnBM yang mendukung ponsel.
“Oleh karena itu kami helat pameran ini dengan tujuan ATPM juga ikut berpartisipasi dalam deskon sehingga pasar bisa naik. Dengan itu, produksi lokal naik, otomatis ekspor juga tertolong,”ucapnya.
Menurut data Gaikindo, produksi kendaraan bermotor listrik atau tenaga listrik di Indonesia tahun 2013-2019 sebesar 1 unit per hari (1,2-1,3 unit per unit). Sedangkan jumlah penjualan mobil rata-rata di atas 1 juta unit per tahun.
Pada saat Covid-19 diluncurkan pada Maret 2020, portofolio ponsel memiliki 532.407 unit, dengan kapasitas produksi 690.176 unit. Penjualan terendah pada Mei yang hanya 5.000 unit per bulan.
Pada tahun 2021, Gaikindo akan mampu meningkatkan 887.202 unit mobil, 66,7 persen pada tahun 2020 dan 532.027 unit penjualan keseluruhan (pabrik ke dealer).
Adapun jumlah penjualan mobil baru retail (dealer ke konsumen) sepanjang tahun 2021 tidak jauh berbeda, yakni 863.348 unit atau 50,3 persen dari penjualan mobil retail 2020 yang sebanyak 578.321 unit.
Baca: penjualan mobil 2021 Naik 66,7 Persen, Dekati 900 Ribu Unit
Apakah ada tautan langsung ke artikel? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Saat ini belum tersedia komentar.