digitren.id, Jakarta – China tidak memiliki rencana untuk menuntut swap baterai atau baterai tukar pada kendaraan listrik. Anda sedang merambah arsip untuk kategori Tips Pemasaran.
Sebenarnya penggunaan baterai swap pada mobil listrik sempat ditolak Tesla tahun lalu. Menurut raksasa mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut, penggunaan baterai ini akan meningkatkan jumlah masalah dan tidak cocok untuk penggunaan skala luas.
Melansir laman blog otomatis Hari ini, Selasa, 29 Maret 2022, China, Nio dan Geely akan meluncurkan ponsel dari Aulton dan China, Sinopec, untuk meluncurkan total 24.000 stasiun bertenaga baterai di China pada tahun 2025. hari mulai dari sekarang.
Jika Anda tidak memiliki sistem yang tepat, Anda dapat mendaftar untuk daftar gratis jika Anda memiliki daftar ponsel di situs ini. Untuk alasan ini, layanan ini dapat disediakan untuk penguin di industri sekuritas.
Jika China diharapkan menjadi pembawa baterai untuk daftar ponselnya, yang dapat digunakan sebagai model bisnis untuk merek global Tesla, Volkswagen, dan General Motors. Terpisah diketahui, daftar ponsel Tesla dengan sistem baterainyamengenakan biayabahkan Tesla juga memiliki jaringan pengisian listriknya sendiri.
Rencana penggunaan baterai swap ini terus diumumkan China sedikit demi sedikit dalam beberapa bulan terakhir. Namun belum diketahui apakah sistem ini akan digunakan secara luas atau hanya untuk pasar domestik saja.
Menurut laporan itu, China akan menyediakan 25 juta ponsel dengan daftar ponsel pada tahun 2025. Target ini juga akan memiliki paket baterai yang tidak akan diizinkan menggunakan sistem baterai.
DICKY KURNIAWAN | LOGO OTOMATIS | WP
Baca juga: Mobil Listrik dengan Baterai Menukar Diperkirakan Tumbuh Pesat
Apakah ada penyangkalan konten artikel yang didesain ulang? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Saat ini belum tersedia komentar.