Cahaya iman dapat menembus hati siapa saja yang dikehendaki Allah.
Republic.CO.ID, Jakarta – Cahaya iman bisa menembus hati siapa saja yang dikehendaki Allah. Bahkan, sebagai akibat dari panduan ini, seseorang mungkin rela mengorbankan apa pun demi dirinya sendiri Hijrah Jalan menuju Tuhan.
Sebagai salah satu kisah inspiratif Sahabat Nabi Muhammad Abu Yahya Shuhayb bin Sinan setuju untuk berhijrah ke Mekah bersama Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) selama bertahun-tahun. Abu Yahya Shuhayb bin Sinan adalah salah satu sahabat Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) yang memainkan peran utama dalam migrasi ke Madinah.
Mengacu pada artikel di halaman Tentang Islam, Suhaib lahir di tempat yang dikelilingi kenyamanan dan kemewahan. Ayahnya adalah seorang penguasa terkemuka di Irak jauh sebelum kedatangan Islam. Ayahnya adalah seorang pejabat kaisar Kaisarea atau Persia.
Sumber-sumber lain menjelaskan bahwa orang-orang Arab pergi ke Irak. Namun, pada satu titik, negara itu menjadi sasaran orang Romawi, yang telah menyerbu dan menduduki sebagian besar negara, termasuk Shuhayb.
Itu diperdagangkan oleh pedagang berlian. Dia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Roma (Kekaisaran Bizantium) dan menjadi pembicara dan dialek Romawi. Perjalanan panjang itu berakhir di Mekkah.
Saat ini belum tersedia komentar.